Melihat fotomu Abah....
Ada kerinduan di hatiku...
Enam tahun yang lalu tepatnya tanggal 27 juni 2003,lima belas hari setelah ulang tahunku
Engkau meninggalkan Aku,Saudaraku,dan Ibu.
Engkau meninggalkan kami untuk selamanya.
Meskipun saat itu aku tidak dapat menungguimu saat terakhir..
Namun aku tidak kecewa mendengar engkau pergi kepangkuaNYA.
Dengan senyum dan ikhlas aku yakin bekal yang kau bawa lebih dari cukup.
Abah.....
Aku kagum dengan gaya hidupmu yang sederhana.
Kepergianmu mengajarkan kedewasaan dan mengajarkan aku betapa penting arti hidup untuk berguna bagi sesama..
Kepergianmu mengajarkan bagaimana harus mencintai dan menyayangi..
Kepergianmu mengajarkan Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar dalam meneruskan perjuanganmu yang wajib di lestarikan,di jaga keutuhanya,dan di kembangkan...
Abah...
Kini engkau meninggalkan rindu yang tertoreh demikian dalam..
Entah kapan aku dapat berjumpa kembali...
Walau hanya dalam mimpi...
Sungguh saat-saat itu sangat aku nanti..
Penuhilah mimpiku dengan kehadiranmu..
Sungguh aku merindukanmu...
Dalam diam menetes air mataku...
Abah...
Aku mohon maaf atas keluputanku yang kusengaja maupun tidak..
Sinarilah kami dengan sinarnya sorga..
Bimbinglah kami meskipun kau di sana..
Abah..
Ada dan tiada engkau selalu ku cinta..
Kepada ALLAH ku haturkan doa dimana engkau selalu bahagia
Dimana raga dan jiwamu berada.
Abah.....Aku bangga menjadi anakmu.
Ada kerinduan di hatiku...
Enam tahun yang lalu tepatnya tanggal 27 juni 2003,lima belas hari setelah ulang tahunku
Engkau meninggalkan Aku,Saudaraku,dan Ibu.
Engkau meninggalkan kami untuk selamanya.
Meskipun saat itu aku tidak dapat menungguimu saat terakhir..
Namun aku tidak kecewa mendengar engkau pergi kepangkuaNYA.
Dengan senyum dan ikhlas aku yakin bekal yang kau bawa lebih dari cukup.
Abah.....
Aku kagum dengan gaya hidupmu yang sederhana.
Kepergianmu mengajarkan kedewasaan dan mengajarkan aku betapa penting arti hidup untuk berguna bagi sesama..
Kepergianmu mengajarkan bagaimana harus mencintai dan menyayangi..
Kepergianmu mengajarkan Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar dalam meneruskan perjuanganmu yang wajib di lestarikan,di jaga keutuhanya,dan di kembangkan...
Abah...
Kini engkau meninggalkan rindu yang tertoreh demikian dalam..
Entah kapan aku dapat berjumpa kembali...
Walau hanya dalam mimpi...
Sungguh saat-saat itu sangat aku nanti..
Penuhilah mimpiku dengan kehadiranmu..
Sungguh aku merindukanmu...
Dalam diam menetes air mataku...
Abah...
Aku mohon maaf atas keluputanku yang kusengaja maupun tidak..
Sinarilah kami dengan sinarnya sorga..
Bimbinglah kami meskipun kau di sana..
Abah..
Ada dan tiada engkau selalu ku cinta..
Kepada ALLAH ku haturkan doa dimana engkau selalu bahagia
Dimana raga dan jiwamu berada.
Abah.....Aku bangga menjadi anakmu.
0 komentar:
Posting Komentar